Poster adalah media publikasi yang terdiri atas tulisan, gambar ataupun kombinasi antar keduanya dengan tujuan memberikan informasi kepada khalayak ramai. Poster biasanya dipasang ditempat-tempat umum yang dinilai strategis seperti sekolah, kantor, pasar, mall dan tempat-tempat keramaian lainnya, informasi yang ada pada poster umumnya bersifat mengajak masyarakat. Berikut ini analisis makna yang terkandung dari poster di atas Makna yang terkandung dari poster "A" adalah mengenai himbauan untuk membuang sampah pada tempatnya. Janganlah membuang sampah di sembarang tempat demi menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan. Makna yang terkandung dari poster "B" adalah mengenai ajakan untuk menanamkan sikap jujur pada diri sendiri. Hindarilah dan jauhkanlah diri dari perbuatan buruk seperti menyontek karena akan berdampak buruk apabila dilakukan. Makna yang terkandung dari poster "C" adalah mengenai ajakan untuk hidup sehat dengan tidak merokok. Sayangilah dirimu dan lindungilah orang disekitarmu dengan tidak merokok dan berhenti merokok apabila kamu sudah terlanjur melakukannya. Merokok bukan hanya berdampak buruk bagi dirimu sendiri tetapi juga berdampak buruk bagi orang di sekitarmu yang menghirup asap rokok milikmu. Kamu akan lebih menikmati hidupmu tanpa merokok.
Tuliskandengan kalimatmu sendiri! Yang tahu tolong ya:) terimakasih Jawaban #1 untuk Pertanyaan: Tuliskan 2 makna yang terkandung di dalam hadis mengenai perilaku mandiri. Tuliskan dengan kalimatmu sendiri! Yang tahu tolong ya:) terimakasih. Jawaban: 1.makanan yang di dapat oleh jerih payah sendiri. 2.melatih kita untuk belajar hidup mandiri.
DALAM kehidupan sehari-hari, manusia tak bisa lepas dari perpaduan titik, garis, bidang dan warna yang membentuk sebuah arti, yang dinamakan dengan “gambar”. Baik dalam bentuk sederhana pada rambu lalu lintas, hingga bentuk yang lebih menarik pada pakaian, hiasan rumah, aksesori, maupun pada benda-benda lain di sekitar. Bagaimana seandainya gambar tidak pernah ada dalam hidup manusia? Jauh di masa prasejarah, selama lebih dari tahun yang lalu, begitulah hidup manusia. Tidak ada gambar sama sekali atau Imageless. Hingga sekitar tahun lalu dalam sejarah peradaban, manusia mulai menyiptakan gambar untuk mencitrakan dan mengartikan sesuatu. Oleh para arkeolog, periode ini disebut “ledakan kreatif’ creative explosion period. Pada tahun 1879, seorang arkeolog amatir bernama Marcelino De Sautuola dan putrinya Maria, menemukan lukisan/gambar sekumpulan Auroch sejenis lembu ox yang sudah lama punah di goa Altamira, Spanyol Utara. Penemuan ini tidak dipercaya keasliannya karena gambar-gambar di goa tersebut terlalu bagus untuk seniman prasejarah. Hingga beberapa dekade ke depan, penemuan-penemuan lukisan goa terjadi. Salah satu gambar tertua yang paling terkenal adalah gambar di goa Lascaux, Perancis yang ditemukan pada tahun 1940. Dinding goa tersebut penuh dengan gambar mammoth, bison, rusa kutub dan kuda. Diduga alat-alat yang digunakan untuk melukis adalah tulang berbentuk datar sebagai palet, alang-alang atau bulu digunakan sebagai kuas dan tumbuh-tumbuhan digunakan sebagai sumber pewarna. Kembali pada definisi gambar. Gambar adalah perpaduan titik, garis, bidang dan warna yang dikomposisikan untuk mencitrakan sesuatu. Bagaimana manusia yang tidak pernah melihat gambar sebelumnya, terpikir untuk menciptakan gambar dan darimana asal muasal ide untuk menciptakan sebuah gambar? Pada abad ke-20, Henri Breuil, seorang pastur Perancis yang juga merupakan pakar terkemuka dalam seni goa, menyatakan teori bahwa sama seperti seniman-seniman di masa sekarang yang menggambar ulang keadaan lingkungan di sekitarnya, seniman-seniman prasejarah juga menggambar/melukiskan kehidupan lingkungan di sekitarnya. Dalam hal ini adalah berburu. Menurutnya, seniman prasejarah memiliki kepercayaan bahwa, gambar-gambar hewan tersebut akan membantu mereka untuk memperoleh banyak hewan buruan. Gagal Namun, teori ini gagal karena tulang belulang di sekitar goa yang diduga adalah hewan buruan dan makanan manusia prasejarah, bukanlah merupakan tulang hewan-hewan yang digambarkan di dinding goa, yang pada awalnya diduga sebagai gambar hewan buruan. Selain itu, para seniman pada zaman ini menggambar di goa yang sempit dan gelap, yang tentu saja jauh dari perhatian manusia pemburu lainnya, yang juga ingin memperoleh banyak hewan buruan. Beberapa tahun lalu, muncul sebuah gagasan revolusioner untuk memecahkan pertanyaan tersebut. Terinspirasi dari lukisan-lukisan serupa yang tampak seperti gambaran berburu, yang dibuat oleh suku San atau biasa dikenal dengan Bushmen beberapa ratus tahun lalu, di tebing Drakensberg, Afrika Selatan. Salah seorang peneliti lukisan goa, David Lewis Williams menjabarkan, suku San percaya bahwa manusia hidup dapat meninggalkan tubuh dan berjalan mengunjungi dunia roh. Hal ini terjadi ketika dalam keadaan trans trance atau biasa disebut dengan kesadaran yang berubah. Tradisi ini biasa dilakukan oleh tabib dari suku San untuk menyembuhkan salah satu anggota keluarga suku tersebut. Ternyata, lukisan suku San beberapa ratus tahun lalu tersebut bukanlah menggambarkan kehidupan sehari-hari. Tetapi merupakan pengalaman halusinasi mereka ketika sedang berada dalam keadaan trans. Teori baru muncul, berdasarkan kesamaan pola lukisan yang terdapat pada lukisan suku San yang hanya berusia ratusan tahun di Afrika, dengan pola lukisan beribu-ribu tahun lalu di Eropa. Kesamaan tersebut selain objek utama merupakan hewan yang kuat juga bentuk pola-pola lain seperti bulat-bulat, garis-garis zig-zag dan bintik-bintik yang tampak digambarkan seperti motif di dinding goa. Lalu apa yang menyebabkan manusia di lokasi dan waktu yang berbeda dapat menciptakan bentuk gambar yang sejenis? David Lewis Williams kemudian menyatakan, jawabannya adalah pada kesamaan otak seniman tersebut. Lahirnya gambar pertama kali bukan dari pikiran tiba-tiba oleh manusia, melainkan dari mengenali bentuk dan citra yang dibuat oleh otaknya yang diproyeksikan ke dinding. Para seniman prasejarah tersebut kemudian mengukir visi-visi yang tercipta di kepala mereka tersebut di dinding goa. Gambar kemudian berkembang mengikuti perkembangan peradaban manusia menjadi sebuah karya seni dalam berbagai kategori. Lukisan, film dengan gambar bergerak animasi dan lain sebagainya. mpc/ar
Umat Islam harus menjadi umat yang moderat (wasathy) dalam segala hal, baik cara berpikir, bersikap, maupun bertindak, baik dalam hal ibadah maupun muamalah," ucap Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma'ruf Amin saat memberikan sambutan pada Peringatan Isra' Mikraj Tingkat Kenegaraan Tahun 2021 Masehi/1442 Hijriah, melalui konferensi video, di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro No. 2
Jakarta - ASEAN merupakan tempat perkumpulan bangsa-bangsa di daerah Asia Tenggara. Organisasi ini memiliki lambang serta bendera yang mengandung arti dari ASEAN adalah Association of South East Asia Nations. Organisasi ini pertama kali dibentuk pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand dan dihadiri oleh lima perwakilan negara, yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan dari Bentuk Simbol pada Logo Asean1. WarnaLambang asean yang terdapat pada bendera berbentuk lingkaran. Dari logo tersebut terdapat beberapa warna yang menyatu sehingga mengandung arti dan makna. MerahWarna merah mewakili keberanian serta dinamika yang membentuk semangat perjuangan mencapai satu visi dan misi. Merah menjadi warna dasar dalam lambang pada lambang memiliki arti perdamaian dan keamanan. Warna tersebut digambarkan sebagai lingkaran dan kata 'ASEAN' pada dan kesejahteraan diwakili oleh warna kuning yang terdapat pada bentuk yang terakhir dalam logo adalah putih. Warna ini melambangkan kesucian dan memiliki bentuk lingkaran yang melengkapi setiap bentuk lambang yang BentukAda tiga bentuk yang terdapat pada lambang ASEAN, yakni lingkaran, padi, dan tulisan 'ASEAN'. Ketiga bentuk tersebut sama-sama mengandung arti dan dua lingkaran pada lambang ASEAN, yakni berwarna biru dan putih. Bentuk tersebut mewakili persatuan antar negara-negara anggota organisasi tangkai padi dalam lambang ASEAN melambangkan negara dari anggota-anggota. Seperti diketahui, organisasi ini awalnya terdiri dari Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan kesepuluh negara tersebut saling terikat rasa persahabatan dan ASEANLambang ASEAN yang terakhir adalah kata 'ASEAN' yang terletak di bawah padi. Bentuk ini mewakili bahwa logo tersebut merupakan lambang resmi yang memiliki satu identitas. pay/lusA Apa gambar pada sampul buku tersebut? B. Tuliskan makna yang terkandung dari gambar dalam sampul - Brainly.co.id. maaf klo gak keliatan - Brainly.co.id. Perhatikan sampul buku berikut! setelah itu, kerjakan soal soalnya! a. apa gambar pada sampul berikut? b. tuliskan makna yang terkandung. Tuliskan nama penulis, nama penerbit, dan judul buku Jakarta - Pancasila merupakan dasar serta landasan ideologi bagi bangsa Indonesia. Hal itu berarti setiap nilai yang terkandung dalam Pancasila harus dijadikan dasar hidup bernegara. Nama Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yaitu panca yang berarti lima dan sila yang berarti prinsip atau asas. Hal itu berarti ada lima pedoman penting rakyat Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kucing-kucingan dengan Timnas Argentina Setelah Tiba di Indonesia Masuk Pintu Samping, Kejar dari Belakang, Eh Dikunci Hola Indonesia! Lambaian Tangan Emiliano Martinez Awali Kedatangan Timnas Argentina di Jakarta Pengamanan Kedatangan Timnas Argentina di Indonesia Top Markotop, Secepat Kilat Kelima sila tersebut ialah Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kemudian lima sila tersebut juga memiliki arti tersendiri. Makna setiap sila dalam Pancasila sebagai dasar negara harus dipahami setiap warga Indonesia. Tanpa memahami maknanya, Pancasila mungkin hanya dianggap sebagai slogan semata. Makna Pancasila sebagai dasar negara menjadi landasan, fondasi utama, titik acuan Bangsa Indonesia dalam mengatur bangsa. Masing-masing sila dalam Pancasila mempunyai makna dan lambang yang berbeda-beda. Kelima gambar yang ada pada bagian dada burung Garuda ialah bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng serta padi dan kapas. Lambang-lambang sila tersebut juga memiliki arti yang berbeda-beda. Penasaran apa saja makna lima lambang dalam sila Pancasila? Berikut ini penjelasan tentang makna lima lambang sila Pancasila, seperti dikutip dari Insanpelajar, Sabtu 8/8/2020. 1. Arti Lambang BintangBintang emas merupakan simbol sila pertama dalam pancasila berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa". Lambang bintang tersebut memiliki makna sebagai sebuah cahaya yaitu yang dipancarkan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada umat manusia. Kemudian latar belakang hitam pada lambang bintang emas tersebut menggambarkan warna alam, berkah dari Tuhan yang menjadi sumber segalanya di muka bumi Arti Rantai EmasRantai emas merupakan lambang dari sila kedua yang berbunyi "Kemanusiaan yang adil dan beradab". Mata rantai dalam simbol tersebut berbentuk persegi dan lingkaran yang saling mengaitkan. Mata rantai berbentuk persegi empat merupakan lambang laki-laki, sedangkan mata rantai lingkaran menggambarkan perempuan. Kemudian mata rantai yang saling mengaitkan melambangkan hubungan timbal balik antarumat manusia, baik laki-laki maupun Arti Pohon BeringinPohon beringin merupakan simbol sila ketiga yang berbunyi "Persatuan Indonesia". Pohon beringin dengan akar yang menjulur ke bawah diartikan sebagai tempat berteduh. Jadi, Pancasila sebagai dasar negara diibaratkan sebagai peneduh bangsa Indonesia untuk berlindung dan merasa aman. Pohon beringin juga memiliki akar tunggang yang kuat, menggambarkan persatuan bangsa Indonesia. Sementara, sulur-sulur pada pohon beringin melambangkan suku, keturunan, dan agama yang berbeda-beda di Indonesia. Meski berbeda-beda, mereka tetap bersatu sebagai bangsa Indonesia di bawah lambang Arti Kepala BantengKepala banteng merupakan simbol sila keempat Pancasila yang berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan". Banteng diartikan sebagai hewan sosial yang suka berkumpul dan bergerombol. Saat banteng berkumpul, menjadi lebih kuat dan sulit diserang lawan. Jadi, lambang kepala banteng tersebut menggambarkan budaya bangsa Indonesia yang senang berkumpul, berdiskusi, dan bermufakat. Kepala banteng menjadi perumpamaan manusia dalam mengambil keputusan, yakni yang harus dilakukan secara Arti Padi dan KapasPadi dan Kapas merupakan simbol sila kelima atau terakhir, yang berbunyi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Padi dan kapas melambangkan dua hal yang dibutuhkan manusia demi bisa bertahan hidup. Padi melambangkan ketersediaan makanan, sementara kapas ketersediaan pakaian. Dengan adanya ketersediaan pangan dan pakaian, manusia akan bisa bertahan dan hidup dengan nyaman. Jadi, setiap warga Indonesia berhak atas pangan dan sandang secara adil dan setara tanpa membeda-bedakan. Terpenuhinya pangan dan sandang, merupakan syarat suatu negara dianggap sejahtera. Sumber InsanpelajarBerita video cara latihan refleks kiper muda Arema FC, Andriyas Francisco, di dalam rumah. Seperti apa latihannya? Ow5cuQm.