Rasulullah Muhammad pernah bersabda โSetiap anak manusia pernah melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah yang mau bertaubat.โ. Hadits inilah yang dijadikan landasan untuk menyadari adanya kebaikan dari setiap keburukan, sehingga orang yang berbuat salah tidak berlama-lama menikmati kemaksiatan yang membawa
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Al Insaan mahalul khatha' wan nisyan. Manusia adalah tempat salah dan lupa, terjemahan dari judul di atas. Sering sekali kita mendengar ungkapan seperti itu. Itu termasuk pepatah, bukan hadits atau bahkan ayat yang tercantum dalam kitab suci Al-Qur' saya mengangkat judul ini menjadi artikel kali ini?Ya karena saya manusia. Manusia, makhluk ciptaan Allah yang dibekali akal dan pikiran, yang membedakannya dengan makhluk lain, seperti malaikat atau syetan. Bila malaikat diciptakan oleh Allah untuk taat kepadaNya, syetan diciptakan hanya memperturutkan hawa nafsu. Manusia yang memiliki akal dan pikiran, tetaplah merupakan makhluk yang tak sempurna. Manusia mempunyai keterbatasan dalam mengingat-ingat sesuatu. Yang harusnya diingat-ingat malah terlupakan, tapi yang harusnya dilupakan eh...malah selalu diingat. Sekarang kita ingat-ingat saja, ketika kita sekolah, tentu banyak materi pelajaran yang kita peroleh dari guru tercinta. Lalu apakah kita ingat semua materi pelajaran yang mereka sampaikan? Tentu tidak bukan? Kita lupa materi pelajaran yang sudah disampaikan bapak ibu guru kita. Bahkan ada pula di antara kita semua malah tak paham materinya, sehingga jangankan untuk mengingat, paham saja lain, peristiwa yang berhubungan dengan perasaan dan hati yang terluka misalnya, akan sulit kita lupakan meski kita ingin melupakannya. Patah hati karena diputuskan pacar tentulah berkesan sampai kapanpun. Untuk move on sangat sulit. Kemana saja, di mana saja kita akan ngomongin mantan yang bikin sakit dua contoh kasus yang membuktikan bahwa manusia itu tak sempurna, banyak khilafnya, banyak manusia yang memiliki keterbatasan, banyak khilaf dan lupa maka kita harus banyak istighfar, mengingat Sang Pencipta, beribadah, mendekatkan diri kepadaNya. Hal tersebut diikuti dengan taubat nasuha. Artinya kita berjanji tak akan mengulangi kekhilafan yang sudah kita perbuat. Sesuai hadits yang artinya Setiap anak Adam pernah berbuat salah dan sebaik-baik yang berbuat salah adalah yang bertobat dari kesalahannya. HR Tirmidzi Semoga tulisan ini Lihat Sosbud Selengkapnya
Hadis: Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, seandainya kalian tetap sebagaimana keadaan kalian di hadapanku dan dalam keadaan zikir, niscaya para malaikat akan menjabat tangan kalian di tempat tidur dan di jalan kalian. Hanya saja, wahai Hanแบalah, sesaat dan sesaat - Ensiklopedia Terjemahan Hadis-hadis Nabi
Kehidupan dunia bukanlah kehidupan hakiki dan ia diibaratkan perhentian seorang musafir buat seketika untuk sampai ke tempat tujuannya. Justeru, setiap saat kematian sentiasa menghampiri kita untuk menuju ke alam kematian tidak mengenal usia dan tidak mengenal kedudukan. Ia boleh berlaku bila-bila masa dan di mana juga. Oleh itu, kita perlu sentiasa bermuhasabah dan seterusnya mempersiapkan diri dengan bekalan sebelum menghadapi kematian untuk menuju kehidupan dalam peringatan, ada golongan yang menyebarkan ini adalah hadith yang masyhur dan diriwayatkan oleh Anas bin Malik RA, dikatakan bahawa Nabi SAW bersabda ุฅูููู ู
ููููู ุงููู
ูููุชู ููููููุธูุฑู ููู ููุฌูููู ุงููุนูุจูุงุฏู ููููู ููููู
ู ุณูุจูุนูููู ููุธูุฑูุฉูุ ููุฅูุฐูุง ุถูุญููู ุงููุนูุจูุฏู ุจูุนูุซู ุฅููููููู ููููููู ููุง ุนูุฌูุจูุงูู ุจูุนูุซูุชู ุฅููููููู ูุฃูููุจูุถู ุฑููุญููู ูููููู ููุถูุญูููMaksudnya โSesungguhnya malaikat maut akan melihat wajah-wajah hamba manusia setiap hari sebanyak 70 kali, apabila hamba tersebut ketawa maka akan diutuskan malaikat tersebut kepadanya lalu berkata Sangat menghairankan, aku telah diutuskan kepada engkau untuk mengambil rohnya ketika dia sedang ketawaโ. [Jamiโ al-Kabir, 179454, no. hadith 1741]Jawapan Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, selawat dan salam kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW, ahli keluarga baginda SAW, sahabat baginda SAW serta orang-orang yang mengikuti jejak langkah baginda hadithRiwayat ini telah dihukum sebagai palsu oleh Ibn Iraq al-Kinani dan beliau telah memasukkannya di dalam kitabnya iaitu โTanzih al-Syariah al-Marfuโah an al-Akhbar al-Syaniโah al-Maudhuโahโ. [Lihat 2375]TarjihSetelah kami meneliti dan menekuni riwayat tersebut, riwayat ini juga terdapat di dalam kitab โal-Tazkirahโ oleh Imam al-Qurthubi dan juga di dalam โTarikh al-Baghdadโ oleh Ibn al-Najjar. Walaubagaimanapun, kami cenderung dan sependapat dengan Ibn Iraq bahawa hukum riwayat atau hadith ini adalah palsu. Untuk itu, kita tidak boleh sama sekali menyandarkannya kepada Nabi SAW ataupun menyebarkannya kepada orang mengenalpasti akan kesahihan status sebuah hadith adalah penting kerana Nabi SAW telah mengancam terhadap orang-orang yang melakukan pendustaan terhadapnya dan juga kalamnya hadithnya. Sebagaimana sabda Nabi SAWู
ูู ุญูุฏููุซู ุนูููู ุจูุญุฏูุซู ุ ููุฑูู ุฃููููู ููุฐูุจู ุ ูููููู ุฃุญูุฏู ุงููุงุฐูุจูููููMaksdunya โBarangsiapa yang berkata-kata daripadaku akan sebuah hadith dan dia melihat bahawa ia adalah dusta maka dia adalah salah seorang daripada pendusta ituโ. Riwayat Muslim, Tirmizi, Ibn MajahAkhirnya, semoga Allah SWT menjadikan kita orang yang cintakan ilmu serta memberi kita kefahaman di dalam agama ini dan memelihara kita daripada melakukan kesalahan dalam menyampaikan hadith Nabi SAW. Amin.โmuftiwpโArtikel Berkaitan
Artinya, secara kesesuaian matan, ungkapan โAl-Insanu Mahalul Khoto wan Nisyanโ bukanlah hadis. Oleh karena itu, dilarang menyandarkan kalimat ini kepada Nabi Muhammad SAW. Salah satu ancaman yang perlu kita ingat adalah sebuah hadis yang berbunyi: ู
ู ูุฐุจ ุนูู ู
ุชุนู
ุฏุง ูููุชุจูุฃ ู
ูุนุฏู ู
ู ุงููุงุฑ. Setiap orang yang
Ada berjuta kesalahan yang diperbuat manusia. Masing-masing berbeda tingkatan dan bentuknya. Dari sekian banyak kesalahan tersebut setidaknya ada tiga yang menonjol dan merahimi kesalahan-kesalahan turunan. Apa sajakah itu? Khotbah I ุฅู ุงูุญู
ุฏ ููู ูุญู
ุฏู ููุณุชุนููู ููุณุชุบูุฑู ููุนูุฐ ุจุงููู ู
ู ุดุฑูุฑ ุฃููุณูุง ูู
ู ุณูููุฃุชู ุฃุนู
ุงููุง ู
ูู ููุฏู ุงููู ููุงู
ูุถูููู ููู ููู
ู ููุถููููููู ููููุงููุงุฏููู ูููุ ุฃุดูุฏ ุฃู ูุง ุงูู ุฅูุง ุงููู ูุญุฏู ูุง ุดุฑูู ูู ูุฃุดูุฏ ุฃู ู
ุญู
ุฏุง ุนุจุฏู ู ุฑุณููู. ุงูููู
ุตู ูุณูู
ูุจุงุฑู ุนูู ุณูุฏูุง ู
ุญู
ุฏ ูุนูู ุฃูู ูุตุญุจู ุฃุฌู
ุนููุ ุฃู
ุง ุจุนุฏ. ููุงุนุจุงุฏ ุงููู ุฃูุตููู
ูููุณู ุจุชููู ุงููู Jamaah Jumโat rahimakumullah, Manusia adalah tempat salah dan lupa, kata sebuah Hadits. Pernyataan ini secara sepintas hendak memberi ruang seluas-luasnya bagi manusia untuk berbuat kesalahan, padahal tidak. Justru sebaliknya, Hadits ini ingin memberi rambu-rambu kepada para hamba Allah bahwa diri mereka sangat rentan berbuat lalai dan terjerumus dalam kekeliruan. Yang paling penting bagi manusia adalah senantiasa hati-hati agar tidak terperosok ke lubang dosa dan kesalahan. Tentang hal ini, sebagaiman tercantum dalam kitab Muntabihat alal Istiddi li Yaumil Mรฎรขd, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda ุฃูููุญูู ุงูููู ุชูุนูุงููู ุฅูููู ู
ูููุณูู ุจููู ุนูู
ูุฑูุงู ููู ุงูุชูููุฑุงุชู ุฅูููู ุฃูู
ููููุงุชู ุงููุฎูุทูุงููุง ุซูููุงุซู ุงูููุจูุฑู ููุงููุญูุณูุฏู ููุงููุญูุฑูุตูุ ููููุดูุฃู ู
ูููููุง ุณูุชููุฉู ููุตูุฑููู ุชูุณูุนูุฉู ุงูุฃููููู ู
ููู ุงูุณููุชููุฉู ุงูุดููุจูุนู ููุงููููููู
ู ููุงูุฑููุงุญูุฉู ููุญูุจูู ุงููุฃูู
ูููุงูู ููุญูุจูู ุงูุซูููุงูุกู ููุงููู
ูุญูู
ูุฏูุฉู ููุญูุจูู ุงูุฑููููุงุณูุฉู โAllah menurunkan wahyu kepada Nabi Musa ibn Imran dalam kitab Taurat Sesungguhnya induk dari segala kesalahan ada tiga, yakni takabur, hasud, dan tamak. Ketiganya melahirkan enam hal, yaitu rasa kenyang, tidur, waktu senggang, cinta harta, gila pujian, dan cinta jabatan.โ Pertama, takabur atau angkuh atau sombong. Sifat ini sangat menjerumuskan karena seorang hamba dibutakan oleh perasaan diri sendiri yang unggul dan di saat yang bersamaan memandang rendah orang lain. Kita tahu, Iblis dikutuk masuk neraka selama-lamanya karena sifat ini. Perasaan bahwa Iblis lebih utama dan mulia dari Nabi Adam alaihissalam membuatnya membangkang dari perintah Allah subhanahu wataโala. Ia memilih jatuh dalam kegelapan selamanya ketimbang menaruh rasa hormat kepada Nabi Adam. Tampaklah bagaimana al-kibru atau keangkuhan memunculkan rasa paling benar sendiri, paling mulia sendiri, dan karenanya secara sadar maupun tidak sadar merasa pantas untuk merendahkan yang lainnya. Sifat takabur juga berakibat pada hilangnya ketawadukan kepada sesama karena telah silap akan kekurangan dan kesalahan diri sendiri. ุงูููุจูุฑู ุจูุทูุฑู ุงููุญูููู ููุบูู
ูุทู ุงููููุงุณู โTakabur merupakan sikap mengingkari kebenaran dan memandang remeh manusia yang lainโ Yang kedua, adalah hasud. Istilah lain dari sifat ini adalah iri atau dengki. Orang yang hasud memiliki ciri menjilat ketika sedang berhadapan dan mengumpat saat berada di belakang. Orang yang dihinggapi penyakit hati ini selalu diliputi rasa susah kala menyaksikan orang lain gembira; dan sebaliknya, merasa gembira kala orang lain sedang susah. Selain menyiksa batin sendiri, hasud juga menggerogoti amal kebaikan. ุฅูููุงูู
ูุงูุญุณุฏูุ ูุฅููู ุงูุญุณุฏู ูุฃููู ุงูุญุณูุงุชู ูู
ุง ุชุฃููู ุงููููุงุฑู ุงูุญุทุจู โJauhilah hasud karena sesungguhnya hasud menggerogoti kebaikan-kebaikan sebagaimana api menggerogoti kayu bakar.โ HR Abu Dawud Biang kesalahan yang ketiga adalah al-hirsu atau tamak. Yang dimaksud dalam hal ini adalah serakah terhadap kehidupan duniawi. Sebagaimana yang diberikan kepada Iblis dan binatang, Allah juga menganugerahi kita keinginan-keinginan. Hanya saja Allah memberikah kita batasan-batasan sehingga keinginan tersebut tersalurkan secara manusiawi dan sewajarnya. Tamak tak kalah membahayakannya dari takabur dan hasud. Orang yang dijangkiti sifat serakah biasanya tak peduli dengan kondisi di sekelilingnya, bahkan kadang kondisinya sendiri. Kesilapan dengan keuntungan materi yang besar bisa membuat sebuah perusahaan tambang terus mengeruk kekayaan bumi meski berakibat buruk bagi keseimbangan alam dan kehidupan warga sekitar. Seorang politisi rela melakukan risywah suap dan fitnah karena serakah terhadap jabatan. Jamaah shalat Jumโat yang semoga dirahmati Allah Ketiga sifat itulah yang disebut ummahatul khathรขyรข, biang kesalahan. Dikatakan โbiangโ karena ketiganya menjadi faktor utama dan pemicu munculnya dosa-dosa lain. Khatib mengajak diri sendiri juga kepada hadirin sekalian untuk senantiasa mengevaluasi diri, seberapa jauh kita dihinggapi ketiga penyakit hati tersebut. Dan mari kita perbaiki selagi kesadaran masih bersemayam di dalam hati. Karena Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda ููููู ุจููููู ุขุฏูู
ู ุฎูุทููุงุกู ูู ุฎูููุฑู ุงููุฎูุทููุงุฆููููู ุงูุชูููููุจููููู. ุฑูููุงูู ุงูุชููุฑูู
ููุฐูููู "Setiap anak adam manusia berbuat kesalahan, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah yang bertaubat." HR At-Tirmidzi Khotbah II ุงูููุญูู
ูุฏู ูููู ุนูููู ุงูุญูุณูุงูููู ููุงูุดููููุฑู ูููู ุนูููู ุชููููููููููู ููุงูู
ูุชูููุงูููู. ููุงูุดูููุฏู ุงููู ูุงู ุงููููู ุงููุงูู ุงูููู ููุงูููู ููุญูุฏููู ูุงู ุดูุฑููููู ูููู ููุงูุดูููุฏู ุงูููู ุณููููุฏูููุง ู
ูุญูู
ููุฏูุง ุนูุจูุฏููู ููุฑูุณููููููู ุงูุฏููุงุนูู ุงูููู ุฑูุถูููุงูููู. ุงููููู
ูู ุตูููู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู
ูุญูู
ููุฏู ููุนูููู ุงููููู ููุงูุตูุญูุงุจููู ููุณููููู
ู ุชูุณูููููู
ูุง ููุซููุฑูุง ุงูู
ููุง ุจูุนูุฏู ูููุงู ุงููููููุง ุงููููุงุณู ุงูุชูููููุงุงูููู ููููู
ูุง ุงูู
ูุฑู ููุงููุชูููููุง ุนูู
ููุง ููููู ููุงุนูููู
ูููุง ุงูููู ุงูููู ุงูู
ูุฑูููู
ู ุจูุงูู
ูุฑู ุจูุฏูุฃู ูููููู ุจูููููุณููู ููุซููููู ุจูู
ููุข ุฆูููุชููู ุจูููุฏูุณููู ููููุงูู ุชูุนุงูููู ุงูููู ุงูููู ููู
ููุข ุฆูููุชููู ููุตูููููููู ุนูููู ุงููููุจูู ูุข ุงููููููุง ุงูููุฐููููู ุขู
ูููููุง ุตููููููุง ุนููููููู ููุณููููู
ูููุง ุชูุณูููููู
ูุง. ุงููููู
ูู ุตูููู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู
ูุญูู
ููุฏู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููุนูููู ุขูู ุณููููุฏููุงู ู
ูุญูู
ููุฏู ููุนูููู ุงูููุจููุขุฆููู ููุฑูุณููููู ููู
ููุขุฆูููุฉู ุงููู
ูููุฑููุจููููู ููุงุฑูุถู ุงูููููู
ูู ุนููู ุงููุฎูููููุงุกู ุงูุฑููุงุดูุฏููููู ุงูุจูู ุจูููุฑูููุนูู
ูุฑููุนูุซูู
ูุงู ููุนูููู ููุนููู ุจููููููุฉู ุงูุตููุญูุงุจูุฉู ููุงูุชููุงุจูุนููููู ููุชูุงุจูุนูู ุงูุชููุงุจูุนููููู ููููู
ู ุจูุงูุญูุณูุงูู ุงููููููููู
ู ุงูุฏูููููู ููุงุฑูุถู ุนููููุง ู
ูุนูููู
ู ุจูุฑูุญูู
ูุชููู ููุง ุงูุฑูุญูู
ู ุงูุฑููุงุญูู
ููููู ุงูููููู
ูู ุงุบูููุฑู ููููู
ูุคูู
ููููููู ููุงููู
ูุคูู
ูููุงุชู ููุงููู
ูุณูููู
ููููู ููุงููู
ูุณูููู
ูุงุชู ุงููุงูุญููุขุกู ู
ูููููู
ู ููุงููุงูู
ูููุงุชู ุงููููู
ูู ุงูุนูุฒูู ุงููุงูุณููุงูู
ู ููุงููู
ูุณูููู
ููููู ููุฃูุฐูููู ุงูุดููุฑููู ููุงููู
ูุดูุฑููููููู ููุงููุตูุฑู ุนูุจูุงุฏููู ุงููู
ูููุญููุฏููููุฉู ููุงููุตูุฑู ู
ููู ููุตูุฑู ุงูุฏูููููู ููุงุฎูุฐููู ู
ููู ุฎูุฐููู ุงููู
ูุณูููู
ููููู ูู ุฏูู
ููุฑู ุงูุนูุฏูุงุกูุงูุฏูููููู ููุงุนููู ููููู
ูุงุชููู ุงูููู ููููู
ู ุงูุฏูููููู. ุงููููู
ูู ุงุฏูููุนู ุนููููุง ุงููุจููุงูุกู ููุงููููุจูุงุกู ููุงูุฒูููุงูุฒููู ููุงููู
ูุญููู ููุณูููุกู ุงููููุชูููุฉู ููุงููู
ูุญููู ู
ูุง ุธูููุฑู ู
ูููููุง ููู
ูุง ุจูุทููู ุนููู ุจูููุฏูููุง ุงูููุฏููููููุณููููุง ุฎุขุตููุฉู ููุณูุงุฆูุฑู ุงููุจูููุฏูุงูู ุงููู
ูุณูููู
ููููู ุนุขู
ููุฉู ููุง ุฑูุจูู ุงููุนูุงููู
ููููู. ุฑูุจููููุง ุขุชููุงู ููู ุงูุฏููููููุง ุญูุณูููุฉู ููููู ุงููุขุฎูุฑูุฉู ุญูุณูููุฉู ููููููุง ุนูุฐูุงุจู ุงููููุงุฑู. ุฑูุจููููุง ุธูููู
ูููุง ุงูููููุณูููุงููุงููู ููู
ู ุชูุบูููุฑู ููููุง ููุชูุฑูุญูู
ูููุง ููููููููููููู ู
ููู ุงููุฎูุงุณูุฑููููู. ุนูุจูุงุฏูุงูููู ! ุงูููู ุงูููู ููุฃูู
ูุฑูููุง ุจูุงููุนูุฏููู ููุงููุงูุญูุณูุงูู ููุฅูููุชุขุกู ุฐูู ุงููููุฑูุจูู ููููููููู ุนููู ุงููููุญูุดุขุกู ููุงููู
ูููููุฑู ููุงููุจูุบูู ููุนูุธูููู
ู ููุนููููููู
ู ุชูุฐููููุฑููููู ููุงุฐูููุฑููุงุงูููู ุงููุนูุธูููู
ู ููุฐูููุฑูููู
ู ููุงุดูููุฑููููู ุนูููู ููุนูู
ููู ููุฒูุฏูููู
ู ููููุฐูููุฑู ุงูููู ุงูููุจูุฑู Alif Budi Luhur
40 Hadith tentang Peristiwa Akhir Zaman ini dipetik dari buku yang telah di susun oleh Al-Fadhil Ustaz Abu Ali al-Banjari an-Nadwi (Ahmad Fahmi Zamzam) untuk renungan kita bersama. Insya'allah dengan berkat keinsafan kita, dapat kita mengambil iktibar dengan kejadian masa kini, mudah-mudahan ia membawa petunjuk kepada orang-orang yang bertakwa.
Salam cerdasโฆ.. Manusia adalah makhluk yang sering lupa dan sering berbuat kesalahan. โAl-Insanu mahallul khatฤ wa an-nisyan.โ Demikian bunyi sebuah hadis yang artinya, โmanusia itu tempatnya salah dan lupa.โ Dalam hadis yang lain, Rasulullah saw. bersabda, โKullu Bani Adama khataun wa khairul khata at-taibuna.โ Setiap keturunan Adam as. pasti melakukan kesalahan, dan orang yang baik adalah yang kembali dari kesalahan/dosa. Berdasarkan kedua hadis tersebut, manusia memiliki sifat dan karakter yang sering berbuat kesalahan dan lupa. Artinya, tidak ada seorang pun yang terbebas dari kesalahan dan lupa. Namun demikian, tidaklah benar jika dikatakan bahwa tidak mengapa seseorang melakukan kesalahan dengan dalih bahwa hal tersebut merupakan sifat manusia. Sebagai seorang yang beriman, kita dituntut untuk selalu melakukan refleksi dan perenungan terhadap apa yang telah kita perbuat. Ketika seseorang terlanjur melakukan kesalahan, bersegeralah ia untuk kembali ke jalan yang benar dengan bertaubat dan tidak mengulanginya lagi. Demikian pula sifat lupa, ia kadang menjadi sebuah nikmat dan juga bencana. Lupa bisa menjadi nikmat manakala seseorang terlupa dengan kejadian sedih yang pernah menimpanya. Dapat dibayangkan, betapa sengsaranya jika seseorang tidak dapat melupakan kisah sedih yang pernah dialaminya! Lupa juga dapat menjadi bencana, yaitu ketika dengan lupa tersebut mengakibatkan kecerobohan dan kerusakan. Banyak di antara manusia karena lupa melakukan sesuatu mengakibatkan ia melakukan kesalahan yang dapat merugikan dirinya dan orang lain. Demikian artikel tentang Hadits Rasulullah Saw. tentang Sifat dan Karakter Manusia yang Sering Berbuat Kesalahan dan Lupa, semoga berkah dan selalu bermanfaat. Salam cerdasโฆ..
LUPA Manusia tempat salah dan lupa. Bagaimana caranya untuk menjaga diri kita dari lupa? Kita lihat hadits yang diriwayatkan oleh Anas Bin Malik: ูุงู ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ู ุณูู
: ุงุฐุง ูุณูุชู
ุดูุฆุง ูุตููุง ุนูู ุชุฐูุฑูู ุงูุดุงุกุงููู
Olehkarena itu, para ulama ada yang berpendapat bahwa sebuah lahan tidak boleh dibiarkan terbengkalai begitu saja tanpa didayagunakan, baik itu untuk bercocok tanam maupun dijadikan sebagai tempat untuk memelihara hewan. Karena hal ini mengandung bentuk pemanfaatan terhadap harta. Hal ini sebagaimana juga terdapat dalam sebuah hadis Nabi:
Manusia, tempat salah dan lupa; Kisah Liburan Syawal dengan Bahasa Arab; Prinsip nan Sangat Berharga, Saat Fitnah Melanda; Kisah Turunnya Surat al-Mudatsir; Nikmatnya Bersaudara Karena-Nya; Fatwa - Hukum Mendengar Murottal Musyari bin Rasyid al-Afasi (Revisi) Imam Yahya bin Bukair, Sosok Guru Imam al-Bukhari rahimahumullah
zNbu. gbbb5b940z.pages.dev/60gbbb5b940z.pages.dev/349gbbb5b940z.pages.dev/253gbbb5b940z.pages.dev/122gbbb5b940z.pages.dev/190gbbb5b940z.pages.dev/47gbbb5b940z.pages.dev/141gbbb5b940z.pages.dev/379gbbb5b940z.pages.dev/122
hadits manusia tempat salah dan lupa